Sejak masa tanggap darurat bencana kabut asap beberapa pekan lalu, sedikitnya ada 14 hewan yang berhasil dievakuasi oleh petugas BKSDA. Terdiri dari 8 orang utan, tiga kukang, satu owa-owa, satu trenggiling dan satu beruang madu.
"Sejauh ini masih bisa diselamatkan (masih hidup), kita sudah bisa rescue mereka dan berusaha mengembalikan kondisinya lagi," kata Kepala BKSDA Kalteng Nandang Prihadi saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (23/10/2015).
Penyelamatan terakhir terjadi pada Kamis (22/10) kemarin dan sore tadi. Tim BKSDA Kalteng menyelamatkan orang utan yang lemas karena terpapar asap. Foto-fotonya yang mengharukan beredar di media sosial dan membuat heboh.
Sekitar pukul 18.00 WIB tim rescue BKSDA Kalteng dan BOSF Nyaru Menteng menyelamatkan satu orang utan di sekitar kawasan Tumbang Nusa. Orang utan itu masuk ke kawasan tersebut karena area hutan habis terbakar dan tidak ada makanan lagi. Orang utan tersebut diamankan di kantor balai dan tim rencananya akan menyelamatkan satu ekor lagi besok.
"Nanti kalau sudah memungkinkan, kita lepaskan ke habitatnya lagi di alam liar. Mudah-mudah dalam dua sampai tiga hari sembuh," terangnya.
Menurut Nandang, hewan-hewan liar itu rata-rata mengalami gangguan pernafasan. Mereka terjebak di pepohonan yang sekelilingnya terbakar. Kadang, ada warga yang menemukan hewan tersebut, sebagian lagi laporan dari petugas yang sedang memadamkan api.
"Ada di kebun sawit tua, ada juga yang di ladang-ladang," imbuhnya.
Dalam catatan Nandang, ada satu orangutan yang mati setelah dievakuasi dari lokasi kebakaran hutan. Dia mati karean dehidrasi dan berusaha diselamatkan di lokasi rehabilitasi.
Bagi Anda yang melihat hewan liar terjebak kebakaran hutan silakan laporkan ke BKSDA setempat. Jangan melakukan evakuasi sendiri karena cukup berbahaya. Khusus tim rescue Nandang, bisa langsung dikontak di kantor BKSDA Kalteng. Mereka siaga 24 jam, namun karena tim terbatas maka evakuasi tidak bisa dilakukan serentak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar